PIDIE JAYA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan tiba di Kabupaten Pidie Jaya pagi ini. Kunjungan tersebut untuk melihat langsung kondisi pasca gempa di kawasan itu bersama sejumlah pejabat negara lainnya.
Selain Presiden, sejumlah pejabat negara lainnya yang dijadwalkan ikut dalam rombongan seperti Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basoeki Hadimoeljono, dan Menteri Kesehatan Nina Juwita Moeloek.
"Rombongan kemungkinan akan sampai di Pidie Jaya sekitar pukul 08.00 WIB. Pelaksana Gubernur Aceh juga ikut dalam rombongan," kata Kepala Biro Humas Pemerintah Aceh, Frans Delian, Jumat (9/12/2016).
Sebelumnya presiden dan rombongan malam tadi sempat menjenguk sejumlah korban yang dirawat di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh.
Di tengah kondisi pemulihan pascagempa, sejumlah warga Pidie juga penasaran ingin melihat Presiden Jokowi. Beberapa warga rela menunggu di Masjid At Taqarub, Trienggadeng, Pidie Jaya sejak Jumat (9/12) pagi. Selain itu, mereka juga ingin menyampaikan permintaan kepada presiden Indonesia itu.
Yusnida (31 tahun), warga Mesjid Trienggadeng, Trienggadeng, mengaku rela menunggu sejak pukul 06.00 WIB untuk dapat melihat Jokowi. Bersama para tetangganya, mereka menggunakan mobil bak terbuka menuju Masjid At Taqarub.
"Mau lihat Jokowi. Selama ini cuma lihat di tv aja. Ramai-ramai dari sana, naik mobil pick up. Mau ketemu Jokowi semua. Ada yang naik becak juga," kata Yusnida kepada Republika.co.id di lokasi.
Presiden Jokowi direncanakan akan mendatangi Masjid At Taqarub pagi ini. Masjid yang roboh akibat diguncang gempa 6,5 SR, Rabu (7/12) lalu ini dijadikan posko pengungsian. Para pengungsi pun telah nampak berkumpul di tenda yang dipersiapkan di pelataran masjid sejak pagi.
Selain bertemu Jokowi, para pengungsi juga ingin menyampaikan sejumlah permintaan mereka. Hal ini disampaikan salah satunya oleh Tihawa Said (52), warga Mesjid Trienggadeng yang lain. "Kalau bisa ngomong pingin minta bantuan rumah, dapur roboh, dinding retak-retak soalnya," kata Tihawa.
Tihawa pun meminta bantuan makanan bergizi untuk para pengungsi. Menurutnya, makanan yang selama ini dia makan dari posko kurang bergizi, apalagi untuk anak-anak. "Minta sembako yang bergizi. Makanan anak juga. Selama ini, cucu saya yang umur tiga tahun, makan mi instan, telur juga. Warung, pasar belum ada yang buka jadi belum bisa makan sayur," ujar dia.
Kamis, 08 Desember 2016
Warga Pidie Jaya Sudah Menunggu Jokowi Sejak Pagi
Share this
Related Articles :
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Paling Dilihat
-
Sebelumnya pernah dibuat tips yang membuat wanita dikejar-kejar pria, tidak adil apabila kali ini tidak dibuat untuk versi pria. Untuk bisa ...
-
Pada selasa kemaren, kekuatan badai angin menghantam distrik Derbyshire Peak District, dekat Hayfield, Inggris utara. Seperti yang dikutip d...
-
Apa yang membuat suami tidak ingin selingkuh dan setia? Istri yang cantik, setia dan pintar memuaskan suami di ranjang bukan jaminan. Bebera...
-
Sistem kekebalan tubuh (imun) bekerja dengan melawan benda asing yang memasuki tubuh kita untuk menimbulkan kerusakan. Pembersihan radikal b...
-
Kehilangan suatu yang disayangi dan dicintai memang terasa sangat menyakitkan. Rasa tidak ikhlas pun menyinggap di hati. Namun bagaiman...
-
CHINA - Kejadian ini terbilang unik, langka dan sangat memilukan, bayangkan bayi yang masih kecil masuk ke lubang saluran pembuangan air dar...
-
Para Selebriti dunia banyak yang pernah ditangkap oleh polisi-polisi Indonesia. Tidak percaya?! lihatlah foto-foto dibawah ini. Ada yang per...
-
Kalian pasti pernah menghirup aroma yang tidak asing lagi saat hujan akan datang, Ada yang mengatakan itu bau tanah, Rumput yang baru dipoto...
-
Benda asing seperti kondom atau barang-barang selundupan cukup sering ditemukan terjebak di kemaluan perempuan. Namun di Amerika Serikat, se...
-
Aksi bakar diri merupakan hal yang bodoh dilakukan manusia selan mati sia sia bakar diri juga tidak akan mendapatkan apa apa. Nah Sekelompo...
0 komentar
Posting Komentar